Sidorajo - Citra Honda sebagai sepeda motor hemat bahan bakar kembali terbukti. Kali ini melalui Adu Irit Revo di Sidoarjo, PT Astra Honda Motor (AHM) mencatat rekor konsumsi bensin Honda Absolute Revo 110 yaitu 1 liter: 187 kilometer.
Rekor ini dicatatkan oleh Bambang Gunawan, seorang wiraswasta dari Surabaya. Peserta kategori umum ini menggunakan Honda Absolute Revo 110 produksi tahun 2009 dengan menempuh rute yang telah ditetapkan sepanjang 20,1 km di jalan Lingkar Timur Sidoarjo.
Bambang menjelaskan sedikit rahasia kemenangannya, "Saya usahakan untuk jalan dengan kecepatan antara 35-40 km/jam di gigi 4" ujarnya. "Sebelum lomba, motor saya servis ringan dan memastikan semua komponen bergerak lancar dan tidak seret. Selain itu, tekanan ban dicek dan dipastikan tidak kempes", tambah Arifin, sang juara 3.
Adu Irit Revo dilakukan dengan memberlakukan beberapa ketentuan yaitu sepeda motor dalam kondisi standard, rute yang ditempuh merupakan jalan umum yang mendatar dengan kondisi lalu lintas normal, mesin harus dalam kondisi menyala sepanjang perlombaan, dan tidak boleh didorong serta diawasi ketat oleh marshal di sepanjang rute.
Selain itu, motor pemenang dicek ulang melalui proses scrutinizing dengan membongkar mesin untuk memastikan kondisi motor masih dalam keadaan standar. Dengan kriteria ini, diharapkan masyarakat dapat membuktikan sendiri konsumsi BBM ideal Honda New Absolute Revo 110. Penilaian lomba ini dilakukan oleh dewan juri yang berasal dari beberapa kalangan, yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, wartawan Tabloid Ototrend, wartawan Tabloid OtoPlus, PT Astra Honda Motor, dan PT MPM (Mitra Pinasthika Mustika) Surabaya (main dealer Honda area Jawa Timur).
“Hasil Adu Irit Revo ini cukup mengejutkan. Setidaknya hasil ini menjadi bukti nyata betapa efisiennya sepeda motor bebek Honda dan konsumen sendiri sudah membuktikan melalui kegiatan ini,” ujar Direktur Pemasaran PT AHM Julius Aslan.
Honda New Absolute Revo 110 memiliki mesin 4 tak dengan kapasitas 110 cc yang sudah dilengkapi dengan teknologi terbaru EFT (Efficient & Low-Friction Technology). Selain itu juga dibekali teknologi SASS (Secondary Air Supply System) & CECS (Crankcase Emission Control System) yang menghasilkan gas buang hasil pembakaran yang lebih rendah emisi dan aman bagi lingkungan.
Honda Absolute Revo110 sendiri merupakan salah satu produk yang menjadi tulang punggung penjualan AHM. Penjualannya terus meningkat seiring masih besarnya minat masyarakat terhadap model sepeda motor bebek. Pada bulan lalu Honda Absolute Revo110 terjual 84.469 unit atau melonjak sekitar 40% dibandingkan dengan 60.510 unit yang terjual pada bulan Februari 2009.
Setelah Adu Irit Revo di Surabaya, AHM berkomitmen akan kembali menggelar kegiatan sejenis di Jakarta pada tanggal 28 Maret dan Bandung pada tanggal 11 April. Bekerja sama dengan Main Dealer, di kedua kota ini, penyelenggaraan lomba akan melibatkan civitas akademika dari Perguruan Tinggi terkemuka untuk terlibat dalam kegiatan, seperti Universitas Negeri Jakarta, Universitas Trisakti, Universitas Padjajaran, dan Institut Teknologi Bandung.
Rekor ini dicatatkan oleh Bambang Gunawan, seorang wiraswasta dari Surabaya. Peserta kategori umum ini menggunakan Honda Absolute Revo 110 produksi tahun 2009 dengan menempuh rute yang telah ditetapkan sepanjang 20,1 km di jalan Lingkar Timur Sidoarjo.
Bambang menjelaskan sedikit rahasia kemenangannya, "Saya usahakan untuk jalan dengan kecepatan antara 35-40 km/jam di gigi 4" ujarnya. "Sebelum lomba, motor saya servis ringan dan memastikan semua komponen bergerak lancar dan tidak seret. Selain itu, tekanan ban dicek dan dipastikan tidak kempes", tambah Arifin, sang juara 3.
Adu Irit Revo dilakukan dengan memberlakukan beberapa ketentuan yaitu sepeda motor dalam kondisi standard, rute yang ditempuh merupakan jalan umum yang mendatar dengan kondisi lalu lintas normal, mesin harus dalam kondisi menyala sepanjang perlombaan, dan tidak boleh didorong serta diawasi ketat oleh marshal di sepanjang rute.
Selain itu, motor pemenang dicek ulang melalui proses scrutinizing dengan membongkar mesin untuk memastikan kondisi motor masih dalam keadaan standar. Dengan kriteria ini, diharapkan masyarakat dapat membuktikan sendiri konsumsi BBM ideal Honda New Absolute Revo 110. Penilaian lomba ini dilakukan oleh dewan juri yang berasal dari beberapa kalangan, yaitu Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, wartawan Tabloid Ototrend, wartawan Tabloid OtoPlus, PT Astra Honda Motor, dan PT MPM (Mitra Pinasthika Mustika) Surabaya (main dealer Honda area Jawa Timur).
“Hasil Adu Irit Revo ini cukup mengejutkan. Setidaknya hasil ini menjadi bukti nyata betapa efisiennya sepeda motor bebek Honda dan konsumen sendiri sudah membuktikan melalui kegiatan ini,” ujar Direktur Pemasaran PT AHM Julius Aslan.
Honda New Absolute Revo 110 memiliki mesin 4 tak dengan kapasitas 110 cc yang sudah dilengkapi dengan teknologi terbaru EFT (Efficient & Low-Friction Technology). Selain itu juga dibekali teknologi SASS (Secondary Air Supply System) & CECS (Crankcase Emission Control System) yang menghasilkan gas buang hasil pembakaran yang lebih rendah emisi dan aman bagi lingkungan.
Honda Absolute Revo110 sendiri merupakan salah satu produk yang menjadi tulang punggung penjualan AHM. Penjualannya terus meningkat seiring masih besarnya minat masyarakat terhadap model sepeda motor bebek. Pada bulan lalu Honda Absolute Revo110 terjual 84.469 unit atau melonjak sekitar 40% dibandingkan dengan 60.510 unit yang terjual pada bulan Februari 2009.
Setelah Adu Irit Revo di Surabaya, AHM berkomitmen akan kembali menggelar kegiatan sejenis di Jakarta pada tanggal 28 Maret dan Bandung pada tanggal 11 April. Bekerja sama dengan Main Dealer, di kedua kota ini, penyelenggaraan lomba akan melibatkan civitas akademika dari Perguruan Tinggi terkemuka untuk terlibat dalam kegiatan, seperti Universitas Negeri Jakarta, Universitas Trisakti, Universitas Padjajaran, dan Institut Teknologi Bandung.
Hasil Adu Irit Revo di Sidoarjo:
1. Bambang Gunawan, Wiraswasta, 187,908 km/liter.
2. Nur Akromin, Mahasiswa, 170,157 km/liter.
3. Arifin, Wiraswasta, 167,077 km/liter.
4. Hanindya, Karyawan Swasta, 160,539 km/liter.
5. Agil, Mahasiswa, 127,875 km/liter
2. Nur Akromin, Mahasiswa, 170,157 km/liter.
3. Arifin, Wiraswasta, 167,077 km/liter.
4. Hanindya, Karyawan Swasta, 160,539 km/liter.
5. Agil, Mahasiswa, 127,875 km/liter
SUMBER : Astra-Honda.com
0 komentar:
Posting Komentar